Pertemuan pertama Hyan Dan dan Lee Mong Ryong, seorang anak pejabat, saat Mong Ryong mengendap-endap masuk ke rumah Chun Hyang (Hyan Dan sedang mencoba hanbok mewah milik Chun Hyang). Mong Ryong adalah anggota perkumpulan rahasia seperti Robin Hood yang menyerang orang kaya dan menyalurkan hasil curiannya kepada orang miskin.
Mong Ryong segera menenangkan Hyang Dan saat penjaga di luar mulai membunyikan alarm tanda bahaya. Dia menyuruh Hyang Dan apabila Hyang Dan bertemu orang lain, dan orang itu menanyakan Mong Ryong, agar Hyang Dan memberi arah sebaliknya kepada orang itu. Awalnya Mong Ryong heran mengapa Hyang Dan mau membantunya, tapi Hyang Dan berkata bahwa dia sangat kagum dengan kebaikan Mong Ryong kepada orang miskin.
Mereka segara memikirkan cara agar Mong Ryong bisa kabur. Hyang Dan membantunya dengan cara memberikan baju orang kampung kepada Mong Ryong dan dia juga menunjukkan jalan keluar.
Mong Ryong melompati tembok, namun dia sempat memandang sekilas kepada Hyan Dan, lalu dia segera berlari pulang ke rumahnya dengan gembira setelah bertemu dengan Hyan Dan.
Di jalan, Mong Ryong bertemu dengan Chun Hyang yang menyebalkan dan ibunya, Weol Mae. Chun Hyang segera menutup hidungnya saat melihat Mong Ryong yang menyamar menjadi petani miskin.
Mong Ryong pulang dan memikirkan Hyang Dan. Dia bertanya kepada pelayannya, Bang Ja, mengenai wanita muda yang tinggal di daerah yang tadi di datanginya. Bang Ja mengira orang yang dibicarakan tuannya adalah Chun Hyang, dan segera memberi tahu Chun Hyang dan Weol Mae bahwa tuan mudanya jatuh cinta kepada Chun Hyang. Mereka sangat gembira karena ada seorang anak pejabat yang naksir pada Chun Hyang, dan Hyang Dan juga ikut gembira mengetahui nona mudanya akan menikah dengan seorang pemuda yang mapan.
Malam itu, Mong Ryong mengendap-endap ke kamar Chun Hyang dengan harapan akan bertemu lagi dengan Hyang Dan. Mulanya dia dianggap sebagai pengacau sampai Hyang Dan dan Bang Ja mengenalinya.
Dan mereka berdua mulai menyadari identitas masing-masing sesungguhnya. Hyang Dan sebenarnya adalah pelayan, sedangkan Mong Ryong adalah tuan muda kaya raya yang diduga jatuh cinta kepada Chun Hyang.
Walaupun mereka sudah sama-sama tau jati diri masing-masing, tapi hampir tidak ada yang berubah dari hubungan mereka. Hyang Dan mulai menyadari bahwa dia menyukai Mong Ryong, namun dia sadar bahwa dunia mereka berbeda. Mong Ryong, di sisi lain, tidak peduli dengan kenyataan ini dan berusaha berpacaran dengan Hyang Dan. Mong Ryong juga berusaha mencari tau silsilah keluarga Hyang Dan, melihat hidup Hyang Dan yang miskin, dan ayahnya yang buta.
Mong Ryong memandang Hyang Dan yang sedang memandang ayahnya dan Mong Ryong menatap mata Hyang Dan dengan penuh rasa sayang.
Mong Ryong berusaha mendekati Hyang Dan, namun Hyang Dan tetap berusaha menjaga sopan santun kepada Mong Ryong sehingga dia tidak ingin terlalu dekat dengannya. Sehingga Mong Ryong terpaksa menipu Hyang Dan agar dia mau berkencan dengan cara mengajak Hyang Dan melakukan penyerbuan ke tempat orang kaya untuk memberikan hartanya pada orang miskin. Hyang Dan yang sangat mendukung kegiatan ini turut serta membantu Mong Ryong.
Mong Ryong berkata bahwa dia butuh nasi kepal (untuk menyembunyikan bubuk mesiu) dan setengah tong liquour yang aka disamarkan menjadi bom molotov. Hyang Dan setuju untuk mempersiapkan itu semua. Keesokan harinya, Mong Ryong mengajak Hyang Dan untuk pergi menemui pasukan yang lain.
Untuk mengejutkan Hyang Dan, Mong Ryong berhenti di hutan bambu dan menikmati nasi kepal serta liquour yang telah disiapkan Hyang Dan. Mong Ryong menceritakan kebohongannya dan berkata bahwa hari ini sangat menyenangkan. Dia menyuruh Hyang Dan untuk menutup matanya dan menikmati suara angin, itu akan membuat dia merasa lebih baik.
Mong Ryong ingin mengakhiri kencan dadakan mereka, dan karena alasan sopan santun Hyang Dan pergi terlebih dahulu. Mong Ryong memanggil Hyang Dan dan berkata bahwa mereka akan bertemu dua hari lagi, dia akan menunggu Hyang Dan.
Walaupun kencan mereka terjadi secara tiba-tiba, Hyang Dan sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama Mong Ryong, dia merasa jatuh cinta pada Mong Ryong.
Weol Mae sudah menganggap Mong Ryong sebagai anak iparnya dan menyuruh Hyang Dan membantu Chun Hyang mempersiapkan persiapan pernikahan. Dia mengingatkan Hyang Dan bahwa dialah yang merawat Hyang Dan sejak ibunya meninggal, dan sejak saat itu dia otomatis menjadi pelayan Chun Hyang.
Mengingat asal-usulnya, Hyang Dan mematuhi perintah Weol Mae dan Chun Hyang dengan sedih dan menyangkal semua pikiran bahwa dia akan bisa bersama dengan Mong Ryong. Dia datang bersama Chun Hyang saat pertemuan antara Chun Hyang dan Mong Ryong, namun dia menolak saat Mong Ryong berusaha mendekatinya.
Malam itu muncul penampakan dua hantu bersaudara, Jang Hwa dan Hong Ryun. Sang kakak melihat Mong ryong yang sedang tampak sangat patah hati. "Bagaimana kau tau kalau dia sedang patah hati?" tanya adiknya. "Beberapa menit lagi, dia akan menghela napas sambil menyebutkan nama kekasihnya," jawab sang kakak. Dan benar saja, beberapa detik kemudian, Mong Ryong menghela napas, "Oh .. Hyang Dan,"
Setelah itu kedua hantu bersaudara itu pergi ke kantor pemerintahan untuk menuntut kematian mereka. Namun, sebelum mereka selesai berbicara, sang pejabat jatuh pingsan karena ketakutan. Dua hantu bersaudara itu kesal karena mereka bahkan belum selesai berbicara sampai ke inti masalah.
Weol Mae membuat rencana untuk memikat Mong Ryong demi Chun Hyang, dan Hyang Dan harus ikut serta dalam rencanana. Mong Ryong mendengar kabar bahwa Hyan Dan ingin bertemu dengannya, dia segera berlari ke desa untuk bertemu Hyan Dan. Mereka berdua mengenakan topeng sebagai bagian dari festival. Hyang Dan mengajak Mong Ryong untuk menarikan tarian tradisional bersama-sama, lalu dia bertukartempat dengan Chun Hyang, yang mengenakan pakaian dan topeng yang sama.
Sambil menyesali apa yang telah dilakukannya, Hyang Dan meninggalkan lokasi festival. Mong Ryong mengikuti Hyang Dan ke sebuah kandang ternak yang kosong, namun Weol Mae segera mengunci kandang begitu Mong Ryong masuk. Mong Ryong yakin gadis di dalam kandang itu bukan Hyang Dan, dia memanggil orang-orang untuk membukakan kandang. Chun Hyang tiba-tiba memeluk Mong Ryong sehingga Mong Ryong kaget dan mendorongnya dan menyebabkan lentera jatuh ke jerami dan kandang terbakar.
Peringatan kebakaran berbunyi, dan orang-orang melihat saat Mong Ryong mendobrak pintu kandang sambil menggendong Chu Hyang. Ayah Mong Ryong datang, bertanya mengapa Mong Ryong ada di sini. Weol Mae yang melihatnya merasa dapat mengambil keuntungan dari situasi ini. Dia meyakinkan ayah Mong Ryong bahwa Mong Ryong memiliki hubungan istimewa dengan Chun Hyang. Weol Mae menangisi kebodohan anaknya yang berduaan dengan Mong Ryong.
Ayah Mong Ryong marah dan menghukum Mong Ryong. Dia mengurung Mong Ryong di dalam rumah dan akan mengirimnya ke luar kota untuk sekolah. Di saat yang sama, Weol Mae sedang menghitung keuntungannya bila Chun Hyang menikahi Mong Ryong.
Weol Mae memohon kepada ayah Mong Ryong sambil menangis untuk menikahkan Mong Ryong dengan Chun Hyang. Weol Mae kembali ke rumahnya dengan membawa cincin yang berhiaskan batu giok, yang diartikan sebagai cincin pertunangan olehnya. Dengan hati yang sakit, Hyang Dan duduk di sebelah Weol Mae dan putrinya lalu mengucapkan selamat.
Weol Mae menyuruh Hyang Dan untuk segera menikah juga dengan Bang Ja yang telah mencintainya bertahun-tahun. Hyang Dan berkata tidak ingin menikah karena hidupnya hanya untuk melayani Chun Hyang. Tapi Weol Mae berkata bahwa dia tidak akan dibutuhkan lagi saat Chun Hyang telah menikah dengan Mong Ryong.
Mong Ryong mengendap-endap kabur dari rumahnya untuk bertemu Hyang Dan. Dia ingin bertanya mengenai peran Hyang Dan dalam menjodohkan Chun Hyang dan Mong Ryong.
Mong Ryong ingin tahu mengapa Hyang Dan ikut menjodohkan dirinya dengan Chun Hyang.
"Karena itu tugasku! Karena tugasku adalah menjaga Nona Chun Hyang," kata Hyang Dan.
"Lalu, bagaimana dengan perasaanmu?" tanya Mong Ryong.
"Perasaanku tidak penting," jawab Hyang Dan.
"Perasaanmu penting bagiku," kata Mong Ryong.
Hyang Dan merasa sedih karena kehilangan Mong Ryong, dan dia berpikir bahwa Bang Ja lebih pantas untuknya. Dia meyakinkan dirinya, "Kita harus menikah dengan orang yang levelnya sama,"
Saat Mong Ryong tengah bersiap untuk meninggalkan desa Namwon, dia mecari-cari Bang Ja. Lalu seseorang memberitahunya bahwa Bang Ja sedang di kota untuk mempersiapkan pernikahannya dengan seorang pelayang bernama Hyang Dan. Mendengar kabar itu, Mong Ryong segera memacu kudanya untuk ke kota.
Di kota, Hyang Dan sudah bersiap-siap untuk pernikahannya dengan Bang Ja.
.. bersambung ..
source : dramabeans
aii says : maaf klo bahasana ribet karena bhs inggris aii rada ancur. hhe .. makasii uda mau baca :)
aii says : maaf klo bahasana ribet karena bhs inggris aii rada ancur. hhe .. makasii uda mau baca :)
bagus sinopsisnya full foto lagi. great job..aku ngrasaain cape padahal upload foto itu hehe
BalasHapus@ teh nana : yya ,teh . smp sering begadang bwt bikin satu eps ajaa . untungna ini cm 2 eps . tp bwt bikin yg eps 2 susaa .soalna aii jd ngenet .garagara ranking turun ,nii .hhiks T^T
BalasHapus@ kk saa : makasii ,kk :)
waaa...
BalasHapusterima kasih sinopsisnya.
:)
filmnya yahud keren meski bentar isinya waa full of love.. semua yang imposible jadi posible
BalasHapusTerima kasih sinopsinya bagus
BalasHapus